macam kode-kode status payload di injector

Lama gak posting di blog, lagi silaturahmi keluarga,temen-temen
Admin mengucapkan selamat idul fitri mohon maaf lahir batin untuk pengunjung setia Berbagi Anu.
Untuk kali ini admin tidak membagikan trik tetapi membagikan pengertian status-status yang ada di injector, misal status 200 Successful, 302 Moved temporarily, 404 Not found, 500 Internal server error dll.
Tetapi kalian harus megetahui dari setiap status-status tersebut agar nanti buat payload pass,cepet konek dan wuzz


  • 1XXX (INFORMATION/PROVISIONAL RESPONSE)Kode status yang menandakan respon sementara (provisional response)  dan Permintaan didapat, melanjutkan proses. Pada kelas ini, hanya digunakan untuk status saja.


  • 100 (Continue) : Pemohon harus melanjutkan permintaan.Karena server telah menerima sebagian data dari permintaan dan menunggu sisanya.
  • 101 (Switching protocols) : Permintaan server untuk beralih protokol.



  • 2XX (SUCCUESS) server memberikan status suksesnya, berhasil diterima, dipahami, disetujui, dan diproses.
  • 200 (Successful) : Server berhasil memroses permintaan.Ini berarti bahwa server telah menyediakan halaman yang diminta. Jika Anda melihat status ini pada file robots.txt Anda, itu berarti bahwa Googlebot telah retrieve/mengambil data dengan sukses.
  • 201 (Created) : Permintaan berhasil dan server membuat sumber/resource baru.
  • 202 (Accepted) : Server telah menerima permintaan, tetapi belum diproses.
  • 203 (Non-authoritative information) : Server berhasil memroses permintaan, tetapi menampilkan informasi yang mungkin berasal dari sumber lain.
  • 204 (No content) : Server berhasil memroses permintaan, tetapi tidak menampilkan konten apa pun.
  • 205 (Reset content) : Server berhasil memroses permintaan, tetapi tidak menampilkan konten apa pun. Tidak seperti respon 204, respons ini mengharuskan pemohon mereset tampilan dokumen (misalnya, memasukan input baru pada form).
  • 206 (Partial content) : Server berhasil memroses permintaan GET parsial.



  • 3XX (REDIRECTED)Kode status ini biasanya digunakan untuk permintaan pengalihan (redirect) URL . Google menyarankan  menggunakan kurang dari lima pengalihan (redirect) untuk setiap permintaan. Anda dapat menggunakan Webmaster Tools untuk melihat apakah Googlebot mengalami kesulitan merayap (crawling) halaman Anda yang telah diarahkan.
  • 300 (Multiple choices) : Server memiliki beberapa pilihan tindakan berdasarkan permintaan dan memilih tindakan berdasarkan dari pemohon (user agent) atau server menyediakan daftar tindakan sehingga pemohon dapat memilih tindakan.
  • 301 (Moved permanently) : Halaman yang diminta telah secara permanen dipindahkan ke lokasi baru. Ketika server mengembalikan respons ini (sebagai respon terhadap permintaan GET atau HEAD), secara otomatis mengarahkan pemohon ke lokasi baru. Anda harus menggunakan kode ini untuk memberi tahu Googlebot bahwa laman atau situs sudah permanen pindah ke lokasi baru.
  • 302 (Moved temporarily) : Hampir sama dengan 301, namun kode ini bersifat sementara. Dan Anda sebaiknya tidak memberitahu Googlebot bahwa laman atau situs telah dipindahkan karena Googlebot harus terus crawl dan indeks lokasi asli.
  • 303 (See other location) : Server mengembalikan kode ini ketika pemohon membuat permintaan GET terpisah ke lokasi yang berbeda untuk menerima respon. Untuk semua permintaan selain permintaan HEAD, server secara otomatis mengarahkan ke lokasi lain.
  • 304 (Not modified) : Halaman yang diminta belum dimodifikasi sejak permintaan terakhir. Ketika server menampilkan respons ini, tidak mengembalikan isi halaman. Anda harus mengkonfigurasi server Anda untuk menerima respon ini ( the If-Modified-Since HTTP header). Ini menghemat bandwidth dan overhead karena server Anda akan memberitahu Googlebot bahwa halaman belum berubah sejak terakhir kali crawling.
  • 305 (Use proxy) : Pemohon hanya dapat mengakses halaman yang diminta dengan menggunakan proxy. Ketika server menampilkan respons ini, itu juga menunjukkan proxy yang harus digunakan pemohon.
  • 307 (Temporary redirect) : Server sedang merespons permintaan dengan halaman dari lokasi yang berbeda, tetapi pemohon harus terus menggunakan lokasi asli untuk permintaan di masa depan. Kode ini mirip dengan 301.




  • 4XX (REQUEST ERROR) Kode status ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan kesalahan dalam permintaan yang mencegah server untuk memprosesnya.
  • 400 (Bad request) : Server tidak memahami sintaks/syntax permintaan.
  • 401 (Not authorized) : Permintaan membutuhkan otentikasi. Server biasanya menampilkan respon ini untuk halaman setelah login (page behind a login)
  • 403 (Forbidden) : Server menolak permintaan tersebut. Jika Anda melihat bahwa Googlebot menerima kode status ketika mencoba untuk menjelajah halaman valid situs Anda  (Anda dapat melihat ini di halaman Crawl Errors di Google Webmaster Tools), itu mungkin bahwa server atau host memblokir akses Googlebot.
  • 404 (Not found) : Server tidak dapat menemukan halaman yang diminta. Misalnya, server akan menampilkan kode ini jika permintaan untuk halaman  tersebut tidak ada di server. Jika Anda tidak mengaktifkan file robots.txt di situs Anda dan melihat status ini pada halaman Blocked URLs di Google Webmaster Tools, ini adalah status yang benar. Namun, jika Anda memiliki file robots.txt dan Anda melihat status ini, maka nama file robots.txt Anda mungkin tidak benar atau di lokasi yang salah. (Ini seharus di top-level domain dan nama file robots.txt yang benar .) Jika Anda melihat status ini pada URL yang coba dirayapi oleh Googlebot, Googlebot akan mengikuti link yang tidak valid dari halaman lain (baik link tua atau salah ketik).
  • 405 (Method not allowed) : Metode yang ditentukan dalam permintaan tidak diperbolehkan.
  • 406 (Not acceptable) : Halaman yang diminta tidak dapat merespons dengan karakteristik konten yang diminta.
  • 407 (Proxy authentication required)  : Ini kode status yang mirip dengan 401 (not authorized), tetapi menetapkan agar pemohon harus mengotentikasi menggunakan proxy. Ketika server mengembalikan respons ini, itu juga menunjukkan proxy yang harus digunakan pemohon.
  • 408 (Request timeout)  : Server kehabisan waktu pada saat menunggu permintaan.
  • 409 (Conflict) : Server mengalami konflik saat memenuhi permintaan. Server menampilkan kode ini dalam menanggapi permintaan PUT yang bertentangan dengan permintaan sebelumnya, bersama dengan daftar perbedaan antara permintaan.
  • 410 (Gone) : Server menampilkan respon ini ketika sumber yang diminta telah dihapus secara permanen. Hal ini mirip dengan kode 404 (Not found). Jika sumber telah dipindahkan secara permanen, Anda harus menggunakan kode 301 untuk menentukan lokasi baru sumber.
  • 411 (Length required) : Server tidak akan menerima permintaan tanpa Content-Length header field yang sah.
  • 412 (Precondition failed) : Server tidak memenuhi salah satu prasyarat yang pemohon gunakan untuk permintaan.
  • 413 (Request entity too large) : Server tidak dapat memproses permintaan karena terlalu besar untuk server tangani.
  • 414 (Requested URI is too long) : URI yang diminta (biasanya, URL) terlalu panjang untuk diproses oleh server .
  • 415 (Unsupported media type) : Permintaan tersebut dalam format yang tidak didukung oleh halaman yang diminta.
  • 416 (Requested range not satisfiable) : Server menampilkan kode status ini jika permintaan untuk rentang/range tidak tersedia untuk halaman tersebut.
  • 417 (Expectation failed) : Server tidak dapat memenuhi persyaratan Expect request-header field.




  • 5XX (SERVER ERROR)Kode status ini menunjukkan bahwa server mengalami galat/error internal saat mencoba untuk memproses permintaan tersebut. Kesalahan ini cenderung dari server sendiri, tidak berkaitan dengan permintaan.
  • 500 (Internal server error) : Server mengalami galat/error dan tidak dapat memenuhi permintaan.
  • 501 (Not implemented) : Server tidak memiliki fungsi untuk memenuhi permintaan. Misalnya, server akan menampilkan kode ini ketika tidak mengenali metode permintaan.
  • 502 (Bad gateway) : Server bertindak sebagai gateway atau proxy dan menerima respon tidak valid dari upstream server.
  • 503 (Service unavailable) : Server saat ini tidak tersedia (karena kelebihan beban atau dalam proses maintenance ). Umumnya, ini bersfiat sementara.
  • 504 (Gateway timeout) : Server bertindak sebagai gateway atau proxy dan tidak menerima permintaan tepat waktu dari server upstream.
  • 505 (HTTP version not supported) : Server tidak mendukung versi protokol HTTP yang digunakan dalam permintaan.


Tambahan Sesi HTTP
Sesi HTTP adalah urutan transaksi permintaan dan respons jaringan dengan menggunakan protokol HTTP. Sebuah klien HTTP akan memulai sebuah permintaan. Klien tersebut akan membuka sebuah koneksi Transmission Control Protocol|Transmission Control Protocol (TCP) ke sebuah port tertentu yang terdapat dalam sebuah host (umumnya port 80 atau 8080). Server yang mendengarkan pada port 80 tersebut akan menunggu pesan permintaan klien. Saat menerima permintaan, server akan mengirimkan kembali baris status, seperti "HTTP/1.1 200 OK", dan pesan yang hendak diminta, pesan kesalahan atau informasi lainnya.
Previous
Next Post »