Host Hardening

Pengertian Host Hardening

Pengertian Host Hardening adalah Prosedur yang meminimalkan ancaman yang datang dengan mengatur konfigurasi dan menonaktifkan aplikasi dan layanan yang tidak diperlukan. Instalasi firewall, instalasi antivirus, menghapus cookie, membuat password , menghapus program yang tidak diperlukan itu semua termasuk dalam Host Hardening.
Tujuan dari Host Hardening adalah untuk menghilangkan resiko ancaman yang bisa terjadi pada komputer, hal ini biasanya dilakukan dengan menghapus semua program/file yang tidak diperlukan.

MACAM-MACAM HARDENING
  1. Hardening System: Security Policy
  2. Hardening System: Kriptografi
  3. Hardening System: Firewall
  4. Hardening System: IDS (Intrusion Detection System)
  5. Hardening System: Backup
  6. Hardening System: Auditing System
  7. Hardening System: Digital Forensik dan Penanganan Pasca Insiden.

Security Policy
Ini terbagi menjadi berbagai bidang berdasarkan penggunaannya, bidang bidang itu antara lain:
 Policy penggunaan komputer
  •  Tidak boleh meminjamkan account kepada orang lain.
  •  Tidak boleh mengambil/menaruh file dari komputer kantor, dll.
 Policy penggunaan Installasi program
  •  Tidak boleh menginsall program tanpa seijin staff IT
  •  Tidak boleh menginsall program ilegal, dll.
  Policy penggunaan Internet
  •   Tidak boleh menggunakan internet untuk kegiatan carding, hacking dll.
  •  Tidak boleh menggunakan internet untuk mengakses situs-situs yang berpotensi menyebarkan virus, dll.
Policy penggunaan Email
  •  Tidak boleh menggunakan email kantor untuk kegiatan milis, dll.

Cryptografi
Kriptografi (cryptography) adalah ilmu dan seni menyimpan suatu pesan secara aman
a.Enkripsi dan Dekripsi 
b.Cryptografi Symetric
c.Cryptografi Asymetric

Firewall
Firewall tersusun dari aturan aturan yang ditetapkan baik terhadap hardware, software maupun sistem itu sendiri, ini dilakukan dengan tujuan untuk melindungi komputer dalam jaringan, baik dengan melakukan filterasi, membatasi ataupun menolak suatu permintaan koneksi dari layanan luar jaringan seperti internet.
  • Statefull Packet Filter
  • Proxy Based
  • Posisi firewall yang optimal
IDS (Intrusion Detection System)
Satu cara umum melakukan otomatisasi pada pengawasan penyusupan adalah dengan menggunakan IDS. IDS akan mendeteksi jenis serangan dari "signature" atau "pattern" pada aktifitas jaringan. Bahkan dapat melakukan blokade terhadap traffic yang mencurigakan.

Digital Forensik
Digital forensik  berkaitan dengan :
·        Pengecekan koneksi aktif
·        Pengecekan listening port pasca insiden
·        Pengecekan proses yang aktif pasca insiden
·        Pengecekan log user yang login
·        Pengecekan log system
·        Pengecekan log pengakses service
·        Dan lain-lain.
Penanganan/pemulihan jika sudah terjadi permasalahan
·        Pengecekan apakah ada backdoor yang ditanam
·        Installasi ulang sistem
·        Tutup security hole yang ada
·        Perbaiki konfigurasi firewall
·        Dan lain-lain.

Logs
Seorang system administrator wajib untuk melihat log dari system dari waktu ke waktu. Dengan melihat log maka system administrator dapat melihat aktifitas yang terjadi dan kemungkinan besar dapat melakukan antisipasi apabila terlihat beberapa aktifitas yang mencurigakan terjadi.

Honeypot.
"HoneyPot" adalah server "umpan" yang merupakan pengalih perhatian. Tujuan dari honeypot adalah mereka tidak menjalankan layanan sebagaimana umumnya server tetapi berpura-pura menjalankannya sehingga membiarkan para penyusup untuk berpikir bahwa mereka benar-benar adalah "server" yang sesungguhnya. Honeypot juga bermanfaat untuk melihat tehnik yang digunakan oleh para penyusup untuk dapat masuk kedalam system juga sebagai alat untuk mengumpulkan bukti sehingga para penyusup dapat diproses secara hukum.

Configuration.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, konfigurasi yang hati-hati akan membantu anda untuk bertahan terhadap kemungkinan serangan yang terjadi. Kebanyakan dari kasus penggantian halaman muka situs (web defacement) terjadi dikarenakan kesalahan konfigurasi sehingga menyebabkan pihak ketiga dapat mengambil keuntungan dari kesalahan ini.


CARA KERJA HARDENING

1.System Penetration
System Penetration adalah suatu metode untuk mengevaluasi keamanan sistem komputer atau jaringan dengan mensimulasikan serangan yang mungkin terjadi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

2.Patching
Patch (menambal) adalah melakukan perbaikan terhadap celah keamanan yang ada. Ini dilakukan dengan cara mendeteksi kerusakan yang ada kemudian melakukan perbaikan.


BAGAN HOST HARDENING

Keterangan:
  1. Admin melakukan configuration atau pengaturan pada server.
  2. Admin juga melakukan digital forensik terhadap server untuk pengecekan log akses.
  3. Admin mengecek logs melalui server, logs berisi berbagai informasi riwayat aktivitas dalam jaringan
  4. Server umpan (honey pot ) merupakan duplikat server asli yang membiarkan para hacker masuk, sehingga cara hacker untuk menyerang jaringan dapat diketahui.
  5. Pada server telah dipasang firewall untuk melindungi jaringan  berbagai serangan dari luar jaringan seperti virus,worm,trojan,program berbahaya dan menfillter akses internet yang masuk..firewall hanya dipasang pada server , karna jika server telah terlindungi berarti client juga terlindungi, ini karena akses dari client diberikan oleh server itu sendiri
  6. Admin melalui server menjalankan ids,ids akan secara otomatis mengawasi setiap aktivitas dalam jaringan dan mengeblock trafic data jika terjadi suatu serangan atau akses yang mencurugakan.
  7. Admin melalui server melakukan pengiriman pesan / file dengan cara kriptografi agar file terjaga kerahasiannya sampai ke client.
  8. Seluruh user dalam jaringan harus mematuhi security policy atau peraturan peraturan penggunaan yang telah dibuat.



Semoga bermanfaat :D








Previous
Next Post »